- Beranda
- श्री साई Rudram
- Pesan Ultah Baba Ke 43
- 108 Sujud
- "Adhama,Adhyama,Uthama"
- Penyerahan Diri
- Sanathana Vidya
- Danam, Daiwam, Dayyam
- Karma, Bhakti, dan Jnana
- "Bhutakasha-Chittakasha-Chidaakasha"
- Aham-Brahma-Asmi
- Vegetarian,Vegan,Bhagavan
- Swartha-Parartha-Paramartha"
- "Mutiara"
- dari "Sarasamuccaya"
- ॐ sathya dharma prema santhi ahimsa साई राम्
- सधन Sadhana
- संस्कृतम् (Sansekerta)
- श्रीमद्भगवद्गीता (Srimad Bhagavad-gita)
Senin, 20 Desember 2010
Swartha, Parartha, Paramartha
"Bila engkau melakukan suatu perbuatan sebagai persembahan kepada Tuhan,
hal ini tidak hanya baik bagimu (swartha),
tetapi orang lain yang terpengaruh oleh perbuatan itu pun akan mendapat faedah (parartha).
Sesungguhnya kebaikan dan faedah tersebut lebur dengan kebaikan tertinggi (paramartha),
semuanya menjadi satu.
Mula-mula "aku" dan "engkau" menjadi "kita".
Kemudian "kita" dan "Ia" menjadi satu.
Mula-mula jiwa (jiwa individu atau "aku") harus mencapai persamaan dengan alam semesta (yaitu prakrithi" atau "engkau") dan kemudian dengan Tuhan Yang Mahatinggi ("Ia").
Sesungguhnya inilah makna mantra "Om Tat Sat" (semua ini adalah Yang Mutlak)."
(Baba, dalam "Prema Vahini")
...lebih lanjut silahkan klik:
http://www.ssg-kupang.hostoi.com/PremaVahini/Wacana05.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar