For the protection of the virtuous, for the destruction of evil-doers and for establishing righteousness on a firm footing, I incarnate from age to age. Whenever disharmony (asanthi) overwhelms the world, the Lord will incarnate in human form to establish the modes of earning peace (prasanthi) and to reeducate the human community in the paths of peace. At the present time, strife and discord have robbed peace and unity from the family, the school, the society, the religions, the cities, and the state.
Untuk melindungi yang berbudi luhur, menghancurkan pelaku kejahatan dan membangun kebenaran dalam pondasi yang kokoh, Aku lahir dari masa ke masa. Kapanpun ketidakharmonisan (asanthi) membanjiri dunia ini Beliau akan menjelma dalam wujud manusia untuk mengembangkan cara-cara memperoleh kedamaian (prasanthi) dan untuk mendidik kembali masyarakat manusia dalam pola jalan damai. Sekarang ini, perselisihan dan perpecahan telah merampok perdamaian dan persatuan dari keluarga, sekolah, masyarakat, agama-agama, kota, dan negara.
Untuk melindungi yang berbudi luhur, menghancurkan pelaku kejahatan dan membangun kebenaran dalam pondasi yang kokoh, Aku lahir dari masa ke masa. Kapanpun ketidakharmonisan (asanthi) membanjiri dunia ini Beliau akan menjelma dalam wujud manusia untuk mengembangkan cara-cara memperoleh kedamaian (prasanthi) dan untuk mendidik kembali masyarakat manusia dalam pola jalan damai. Sekarang ini, perselisihan dan perpecahan telah merampok perdamaian dan persatuan dari keluarga, sekolah, masyarakat, agama-agama, kota, dan negara.
The arrival of the Lord is also anxiously awaited by saints and sages. Spiritual aspirants (sadhus) prayed and I have come. My main tasks are fostering of the Vedas (Hindu scriptures) and fostering of the devotees. Your virtue, your self-control, your detachment, your faith, your steadfastness: these are the signs by which people read of my glory. You can lay claim to be a devotee only when you have placed yourself in my hands fully and completely with no trace of ego. You can enjoy the bliss through the experience the Avathar confers. The Avathar behaves in a human way so that mankind can feel kinship, but rises into his superhuman heights so that mankind can aspire to reach the heights, and through that aspiration actually reach him. Realizing the Lord within you as the motivator is the task for which he comes in human form.
Kedatangan Tuhan juga cemas ditunggu oleh orang-orang suci dan orang bijak. Para peminat spiritual (Sadhu) berdoa dan Aku datang. Tugas utama-Ku adalah pembinaan Weda (kitab Hindu) dan mendorong para Bhakta. Kebajikan, pengendalian dirimu, ketidakterikatan, iman, keteguhanmu: ini adalah tanda-tanda dengan mana orang membaca kemuliaan-Ku. Kamu dapat mengklaim menjadi bhakta hanya bila kamu telah menempatkan dirimu dalam tangan-Ku sepenuhnya dan semuanya tanpa jejak ego. Kamu dapat menikmati kebahagiaan melalui pengalaman yang dianugrahkan Avatara. Avathar berperilaku sebagai manusia sehingga manusia yang dapat merasakan kekerabatan, tetapi naik ke ketinggian super-Nya sehingga manusia dapat bercita-cita untuk mencapai ketinggian tersebut, dan melalui aspirasi tersebut benar-benar mencapai-Nya.Mewujudkan Tuhan dalam diri-Mu sebagai motivator adalah tugas kedatangan Beliau dalam bentuk manusia.
Avathars like Rama and Krishna had to kill one or more individuals who could be identified as enemies of the righteous (dharmic) way of life, and thus restore the practice of virtue. But now there is no one fully good, so who deserves the protection of God? All are tainted by wickedness, so who will survive if the Avathar decides to uproot? Therefore, I have come to correct the intelligence (buddhi), by various means. I have to counsel, help, command, condemn and stand by as a friend and well-wisher to all, so that they may give up evil propensities and, recognizing the straight mark, tread it and reach the goal. I have to reveal to the people the worth of the Vedas, the Sastras and the spiritual texts which lay down the norms. If you will accept me and say "Yes," I too will respond and say, "Yes, yes, yes." If you deny and say "No," I also echo "No." Come, examine, experience, have faith. This is the method of utilizing me.
Para Avathara seperti Rama dan Krishna harus membunuh satu atau lebih individu yang bisa diidentifikasi sebagai musuh cara hidup yang benar (dharma), dan dengan demikian mengembalikan praktek kebajikan. Tapi sekarang tidak ada seorang pun sepenuhnya baik, jadi siapa yang layak perlindungan Tuhan? Semua ternoda oleh kejahatan, jadi siapa yang akan selamat jika avatara memutuskan untuk "mencabut"? Oleh karena itu, Aku datang untuk memperbaiki kecerdasan (buddhi), dengan berbagai cara. Aku harus menasihati, membantu, memerintah, mengutuk dan stand by sebagai teman dan pemberi selamat untuk semua, sehingga mereka dapat menghilangkan kecenderungan jahat dan, mengenali tanda lurus, menapakinya dan mencapai tujuan. Aku harus mengungkapkan kembali kepada orang-orang apa gunanya Weda, sastra dan teks-teks rohani yang melandasi norma-norma. Jika kamu akan menerima-Ku dan berkata "Ya," Aku juga akan merespon dan berkata, "Ya, ya, ya." Jika kamu menolak dan berkata "Tidak,"Aku juga memantulkan echo "Tidak".Datanglah..periksalah..ala milah... memilikilah kepercayaan.Ini adalah cara memanfaatkan Aku.
I do not mention Sai Baba in any of my discourses, but I bear the name as Avathar of Sai Baba. I do not appreciate in the least the distinction between the various appearances of God: Sai, Rama, Krishna, etc. I do not proclaim that this is more important or that is less important. Continue your worship of your chosen God along lines already familiar to you, then you will find that you are coming nearer to me. For all names are mine, and all forms are mine. There is no need to change your chosen God and adopt a new one when you have seen me and heard me.
Aku tidak menyebut Sai Baba dalam wacana-Ku, tapi Aku menanggung nama sebagai avatara Sai Baba. Aku tidak memberikan pembedaan penghargaan antara berbagai penampakan Tuhan: Sai, Rama, Krishna, dll. Aku tidak menyatakan bahwa ini adalah lebih penting atau yang lainnya kurang penting.Lanjutkan pemujaanmu sepanjang garis yang sudah akrab bagi-Mu, maka kamu akan menemukan bahwa kamu datang makin dekat dengan-Ku.Karena semua nama milik-Ku, dan semua bentuk adalah milik-Ku. Tidaklah perlu mengubah Tuhan yang kamu pilih dan mengadopsi yang baru setelah kamu melihat-Ku dan mendengar-Ku.
Every step in the career of the Avathar is predetermined. Rama came to feed the roots truth (sathya) and righteousness dharma. Krishna came to foster peace shanti, and love prema. Now all these four are in danger of being dried up. That is why the present Avathar has come. The righteousness that has fled to the forests has to be brought back into the villages and towns. The anti-righteousness that is ruining the villages and towns must be driven back into the jungle.
Setiap langkah dalam karir avatara adalah sudah ditentukan sebelumnya. Rama datang untuk memberi makan akar kebenaran (Sathya) dan (dharma) kebenaran. Krishna datang untuk memupuk (shanti) perdamaian,dan (prema) cinta. Sekarang semua keempat hal ini berada dalam bahaya menjadi kering. Itulah mengapa avatara saat ini datang. Kebenaran yang telah lari ke hutan harus dibawa kembali ke desa-desa dan kota-kota. Anti-kebenaran yang merusak desa-desa dan kota-kota harus dikirim kembali ke hutan.
I have come to give you the key of the treasure of bliss ananda, to teach you how to tap that spring, for you have forgotten the way to blessedness. If you waste this time of saving yourselves, it is just your fate. You have come to get from me tinsel and trash, the petty little cures and promotions, worldly joys and comforts. Very few of you desire to get from me the thing that I have come to give you: namely, liberation itself. Even among these few, those who stick to the path of spiritual practice (sadhana) and succeed are a handful.
Aku datang untuk memberikan mu kunci harta kebahagiaan (ananda), untuk mengajarkanmu bagaimana menyadap mata air itu itu, karena engkau sudah lupa jalan ke arah keberkatan.Jika engkau mensia-siakan kesempatan ini untuk menyelematkan dirimu, berarti ini sudah nasibmu. Kamu telah datang datang untuk mendapatkan dari-Ku perada dan sampah, penyembuhan kecil-kecil dan promosi, kebahagiaan duniawi dan kenyamanan. Sangat sedikit dari yang kamu menginginkan untuk mendapatkan dari-Ku hal yang akan Aku berikan padamu: yaitu, pembebasan itu sendiri. Bahkan di antara sedikit ini, mereka yang tetap pada jalan latihan spiritual (sadhana) dan sukses, adalah segelintir.
Your worldly intelligence cannot fathom the ways of God. He cannot be recognized by mere cleverness of intelligence. You may benefit from God, but you cannot explain him. Your explanations are merely guesses, attempts to cloak your ignorance in pompous expressions. Bring something into your daily practice as evidence of your having known the secret of the higher life from me. Show that you have greater brotherliness. Speak with more sweetness and self-control. Bear defeat as well as victory with calm resignation, I am always aware of the future and the past as well as the present of every one of you, so I am not so moved by mercy. Since I know the past, the background, the reaction is different. It is your consequence of evil deliberately done in the previous birth, so I allow your suffering to continue, often modified by some little compensation. I do not cause either joy or grief. You are the designer of both these chains that bind you. I am the embodiment of bliss (Anandaswarupa). Come, take bliss (ananda) from me, dwell on that bliss, and be full of peace (shanti).
Kecerdasan duniawimu tidak dapat memahami cara Tuhan. Dia tidak dapat dikenali oleh kepintaran intelejensia semata-mata. Engkau bisa mendapatkan manfaat dari Tuhan, tetapi engkau tidak bisa menjelaskan diri-Nya. Penjelasanmu hanyalah menebak, mencoba untuk menyembunyikan ketidaktahuanmu dalam ekspresi sombong. Bawalah sesuatu dalam praktek sehari-harimu sebagai bukti memiliki kamu mengetahui rahasia kehidupan yang lebih tinggi dari-Ku. Tunjukkan bahwa kamu memiliki persaudaraan yang lebih besar. Berbicara dengan lebih manis dan pengendalian diri. Hadapi kekalahan serta kemenangan dengan pengunduran diri yang tenang.
Aku selalu sadar akan masa depan dan masa lalu serta sekarang setiap orang dari kamu, jadi aku tidak begitu tergerak oleh belas kasihan.Karena aku tahu masa lalu, latar belakang, reaksinya menjadi berbeda. Ini adalah konsekuensi kejahatanmu yang sengaja dilakukan dalam kelahiran sebelumnya, jadi Aku membiarkan penderitaanmu untuk berlanjut, sering dimodifikasi dengan beberapa kompensasi kecil. Aku tidak menyebabkan baik sukacita atau kesedihan. Kamu adalah desainer dari kedua rantai yang mengikatmu. Aku adalah perwujudan kebahagiaan (Anandaswarupa). Datanglah,ambil kebahagiaan (ananda) dari-ku, tinggallah di atas kebahagiaan tersebut, dan jadilah penuh kedamaian (shanti).
Aku selalu sadar akan masa depan dan masa lalu serta sekarang setiap orang dari kamu, jadi aku tidak begitu tergerak oleh belas kasihan.Karena aku tahu masa lalu, latar belakang, reaksinya menjadi berbeda. Ini adalah konsekuensi kejahatanmu yang sengaja dilakukan dalam kelahiran sebelumnya, jadi Aku membiarkan penderitaanmu untuk berlanjut, sering dimodifikasi dengan beberapa kompensasi kecil. Aku tidak menyebabkan baik sukacita atau kesedihan. Kamu adalah desainer dari kedua rantai yang mengikatmu. Aku adalah perwujudan kebahagiaan (Anandaswarupa). Datanglah,ambil kebahagiaan (ananda) dari-ku, tinggallah di atas kebahagiaan tersebut, dan jadilah penuh kedamaian (shanti).
My acts are the foundations on which I am building my work, the task for which I have come. All the miraculous acts which you observe are to be interpreted so. The foundation for a dam requires a variety of materials. Without these it will not last and hold back the waters. An incarnation of the Lord has to be used in various ways by man for his uplift.
Tindakan-Ku adalah pondasi yang diatasnya Aku membangun karya-Ku, tugas yang merupakan alasan kedatanganku. Semua tindakan keajaiban yang kamu amati adalah untuk ditafsirkan begitu.
Dasar untuk bendungan memerlukan berbagai bahan. Tanpa ini bendungan tidak akan bertahan dan mampu menahan air.Inkarnasi Tuhan harus digunakan dalam berbagai cara oleh manusia untuk mengangkat dirinya.
Dasar untuk bendungan memerlukan berbagai bahan. Tanpa ini bendungan tidak akan bertahan dan mampu menahan air.Inkarnasi Tuhan harus digunakan dalam berbagai cara oleh manusia untuk mengangkat dirinya.
The Lord has no intention to publicize himself. I do not need publicity, nor does any other Avathar of the Lord. What are you daring to publicize? Me? What do you know about me? You speak one thing about me today and another tomorrow. Your faith has not become unshakable. You praise me when things go well and blame me when things go wrong. When you start publicity you descend to the level of those who compete in collecting plenty by decrying others and extolling themselves.
Tuhan tidak berniat untuk mempublikasikan dirinya sendiri. Aku tidak butuh publisitas, Avathar lain dari Tuhan juga tidak. Apa yang kamu berani untuk mempublikasikan? Aku? Apa yang kamu ketahui tentang Aku? Kamu berbicara satu hal tentang-Ku hari ini dan besok lain. Keyakinanmu belum menjadi tak tergoyahkan. Kamu memuji-Ku bila ada sesuatu yang baik dan menyalahkan-ku bila ada sesuatu yang salah. Ketika kamu mulai publisitas, kamu turun ke tingkat orang-orang yang bersaing dalam mengumpulkan banyak dengan mencela orang lain dan memuji diri mereka sendiri.
Where money is calculated, garnered or exhibited to demonstrate one's achievements, I will not be present. I come only where sincerity and faith and surrender are valued. Only inferior minds will revel in publicity and self-aggrandizement. These have no relevance in the case of Avathars. Avathars need no advertizement.
Dimana uang dihitung, dikumpulkan atau dipamerkan untuk menunjukkan prestasi seseorang, Aku tidak akan hadir. Aku datang hanya di mana ketulusan dan keyakinan dan penyerahan diri dinilai.
Hanya pikiran rendah akan bersenang-senang dalam publisitas dan membesarkan-diri. Ini tidak memiliki relevansi dalam kasus avatara.
Hanya pikiran rendah akan bersenang-senang dalam publisitas dan membesarkan-diri. Ini tidak memiliki relevansi dalam kasus avatara.
Avatara tidak memerluan iklan.
The establishment of righteousness (dharma): that is my aim. The teaching of dharma, the spread of dharma: that is my object. These miracles, as you call them, are just a means toward that end. Some of you remark that Ramakrishna Paramahamsa (an Indian saint) said that yogic powers (siddhis) are obstructions in the path of the spiritual aspirant (sadhaka) Yes, yogic powers may lead the spiritual aspirant astray. Without being involved in them he has to keep straight on. His ego will bring him down if he yields to the temptation of demonstrating his yogic powers. That is the correct advice which every aspirant should heed. But the mistake lies in equating me with a sadhaka, like the one whom Ramakrishna wanted to help, guide and warn. These yogic powers are just in the nature of the Avathar -- the creation of things with intent to protect and give joy is spontaneous and lasting. Creation, preservation, and dissolution can be accomplished only by the Almighty ... no one else can.
Pembangunan kebenaran (dharma): itu tujuan-Ku. Ajaran dharma, penyebaran dharma: itu objek-Ku. Keajaiban ini, seperti kamu menyebutnya, hanya alat untuk mencapai tujuan itu. Beberapa dari Kamu berkomentar bahwa Ramakrishna Paramahamsa (seorang suci India) mengatakan bahwa kekuatan yoga (siddhis) adalah merupakan hambatan dalam jalur calon spiritual (Sadhaka). Ya, kekuatan yoga dapat menyebabkan aspiran spiritual sesat. Tanpa terlibat di dalamnya dia harus tetap lurus. Egonya akan membawa dia turun jika ia menyerah kepada godaan untuk menunjukkan kekuatan yoga nya. Itu adalah nasihat yang benar yang setiap calon harus memperhatikan. Tapi kesalahan terletak pada menyamakan Aku dengan seorang Sadhaka, seperti yang ingin dibantu, dibimbing, dan diperingatkan oleh Ramakrishna. Kekuatan yoga ini merupakan sifat alami dari awatara -- penciptaan sesuatu dengan maksud untuk melindungi dan memberikan sukacita adalah bersipat spontan dan abadi. Penciptaan, pemeliharaan, dan peleburan dapat dicapai hanya oleh Yang Mahakuasa ... tidak ada orang lain bisa.
Cynics carp without knowledge. If they learn the Sastras or scriptures, or if they cultivate direct experience, they can understand me. Your innate laziness prevents you from the spiritual exercises necessary to discover the nature of God. This laziness should go. It has to be driven out of man's nature in whatever shape it appears. That is my mission. My task is not merely to cure and console and remove individual misery but is something far more important. The removal of misery and distress is incidental to my mission. My main task is the reestablishment of the Vedas and Sastras (spiritual scriptures), and revealing the knowledge about them to all people. This task will succeed. It will not be limited. It will not be slowed down. When the Lord decides and wills, his divine will cannot be hindered.
Orang-orang sinis mengomel tanpa pengetahuan. Jika mereka mempelajari sastra atau kitab suci, atau jika mereka mengolah pengalaman langsung, mereka bisa memahami Aku. Kemalasan bawaanmu mencegahmu untuk melakukani latihan spiritual yang diperlukan untuk menemukan sifat Tuhan. Kemalasan ini harus pergi. Itu harus diusir dari alam manusia dalam bentuk apapun dia muncul. Itu adalah misi-Ku. Tugas-Ku bukan hanya untuk menyembuhkan dan konsol dan menghapus penderitaan individu, namun sesuatu yang jauh lebih penting. Penghapusan penderitaan dan kesulitan adalah soal kecil dalam misi-Ku. Tugas utama-Ku adalah pembentukan kembali Weda dan sastra (tulisan suci rohani),
dan mengungkapkan pengetahuan tentang mereka kepada semua orang. Tugas ini akan berhasil. Ini tidak akan dibatasi.Ini tidak akan diperlambat.Ketika Tuhan memutuskan dan berkehendak,
kehendak ilahi-Nya tidak akan bisa terhambat.
You must have heard people say that mine is all magic. But the manifestation of divine power must not be interpreted in terms of magic. Magicians play their tricks for earning their maintenance, worldly fame, and wealth. They are based on falsehood and they thrive on deceit, but this body could never stoop to such a low level. This body has come through the Lord's resolve to come. That resolve is intended to uphold truth (sathya). Divine resolve is always true resolve. Remember there is nothing that divine power cannot accomplish. It can transmute earth into sky and sky into earth. To doubt this is to prove that you are too weak to grasp great things, the grandeur of the universe.
Kamu mungkin mendengar orang mengatakan bahwa semua milik-Ku adalah sihir. Tetapi manifestasi kuasa ilahi tidak boleh ditafsirkan sebagai sihir. Penyihir bermain trik mereka untuk mendapatkan perawatan mereka, ketenaran duniawi, dan kekayaan.
Mereka didasarkan pada kebohongan dan mereka berkembang pada penipuan, tapi badan ini tidak pernah bisa membungkuk sampai ke level yang demikian rendah. Badan ini telah datang melalui keputusan Tuhan untuk datang. Keputusan itu dimaksudkan untuk menegakkan kebenaran (sathya). Keputusan Tuhan selalu merupakan keputusan yang benar. Ingatlah bahwa tidak ada yang tidak bisa dicapai oleh kekuatan Tuhan. Itu bisa merubah bumi menjadi langit dan langit menjadi bumi. Meragukan hal ini adalah membuktikan bahwa kamu terlalu lemah untuk memahami hal-hal besar, kemegahan alam semesta.
I have come to instruct all in the essence of the Vedas, to shower on all this precious gift, to protect the ancient wisdom (sanathana dharma) and preserve it. My mission is to spread happiness, so I am always ready to come among you not once, but twice or thrice -- as often as you want me. Many of you probably think that since people from all parts of India, and even foreign countries outside India, come to Puttaparthi, they must be pouring their contributions into the coffers of the Nilayam (Prasanthi Nilayam: name of Sai Baba's ashram). But let me declare the truth. I do not take anything from anyone except their love and devotion. This has been my consistent practice for the last many years. People who come here are giving me just the wealth of faith, devotion, and love. That is all.
Aku datang untuk menginstruksikan semua tentang esensi Veda, untuk menaburkan pada semua hadiah yang berharga ini, untuk melindungi kebijaksanaan kuno (sanathana dharma) dan melestarikannya. Misi-Ku adalah menyebarkan kebahagiaan, jadi Aku selalu siap untuk datang di antara kamu tidak sekali, tetapi dua kali atau tiga kali - - sesering yang kamu inginkan. Banyak dari kamu mungkin berpikir bahwa karena orang-orang dari seluruh bagian India, dan bahkan negara asing di luar India, datang ke Puttaparthi, mereka pasti menuangkan kontribusi mereka ke dalam pundi-pundi dari Nilayam (Prasanthi Nilayam: nama ashram Sai Baba). Tetapi biarkan Aku menyatakan kebenaran: Aku tidak mengambil apapun dari siapapun kecuali cinta dan pengabdian mereka. Ini telah menjadi praktek yang konsisten selama bertahun-tahun terakhir. Orang yang datang ke sini hanya memberikan Aku kekayaan iman, pengabdian, dan cinta. Itu saja.
Many of you come to me with problems of health and mental worry of one sort or another. They are mere baits by which you have been brought here. But the main purpose is that you may have grace and strengthen your faith in the divine. Problems and worries are really to be welcomed, as they teach you the lessons of humility and reverence. Running after external things produces all this discontent. That type of desire has no end. Once you have become a slave to the senses, they will not leave hold until you are dead. It is an unquenchable thirst. But I call you to me and even grant worldly boons so that you may turn God-ward. No Avathar has done like this before, going among the masses, counseling them, guiding them, consoling them, uplifting them, and directing them along the path of truth, righteousness, peace and love (sathya, dharma, santhi and prema).
My activities and movements will never be altered, whoever may pass whatever opinion on them. I shall not modify my plans for the establishment of righteousness (dharmasthapana), my discourses, or my movements. I have stuck to this determination for many years and I am engaged in the task for which I have come: that is, to inculcate faith in the path of the highest spiritual peace (prasanthi). I shall not stop or retract a step.
Not even the biggest scientist can understand me by means of his laboratory knowledge. I am always full of bliss. Whatever may happen, nothing can come in the way of my smile. That is why I am able to impart joy to you and make your burden lighter. I never exult when I am extolled, nor shrink when I am reviled. Few have realized my purpose and significance, but I am not worried. When things that are not in me are attributed to me, why should I worry? When things that are in me are mentioned, why should I exult? For me it is always, "Yes, yes, yes." If you give all and surrender to the Lord, he will guard and guide you. The Lord has come for just this task. He is declaring that he will do so, and that it is the very task that has brought him here. I know the agitations of your heart and its aspirations, but you do not know my heart. I react to the pain that you undergo and to the joy that you feel, for I am in your heart. I am the dweller in the temple of every heart. Do not lose contact and company, for it is only when the coal is in contact with the live embers that it can also become live ember.
Cultivate a nearness with me in the heart and it will be rewarded. Then you too will acquire a fraction of that supreme love. This is a great chance. Be confident that you will all be liberated. Know that you are saved. Many hesitate to believe that things will improve, that life will be happy for all and full of joy, and that the golden age will recur. Let me assure you that this divine body (dharmaswarupa) has not come in vain. It will succeed in averting the crisis that has come upon humanity.
-------------------------------------------------------------------
Forty-Third birthday (23 November 1968). Swami speaks about His being the Avatar and proclaims his mission on earth: the establishment of righteousness. From a video by Richard Bock and Samuel Sandweiss's books Holy Man and a Pychiatrist.
http://www.sathyasai.org/discour/1968/d681123.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar