oleh Suparta Wayan
pada 21 November 2010 jam 5:05
pada 21 November 2010 jam 5:05
om ...
Ganeshaya namaha..
Saraswatyai namaha...
Sri Gurubhyo namaha..
Harihi om....
om sai ram...
Kita sangat prihatin dengan kondisi kebanyakan peternakan sekarang ini. Sapi-sapi diikat dan dicocok hidung dan diisi tali yang sangat pendek, ditaruh di kandang sempit pengap dan berjejal. Demikian juga banyak kita lihat peternakan ayam daging ataupun ayam petelor.
Jika kita disuruh jadi Sapi yang diikat seharian dengan tali pendek ditaruh di dalam kandang sempit pengap bau dan berjejal-jejal mau?
Jika kita disuruh jadi ayam yang ditaruh di kandang kecil seukuran badan saja dak bisa kemana-mana bergerak, cuma nunggu makanan dan minuman kalau nggak terlambat mau?
Marilah kita ingat hukum karma!
Tat Twam Asi.
Sekarang kesempatan kita berubah dari diri sendiri.....dan saya tidak mengajak hal yang bertentangan dengan Moral dan Agama...marilah kita mengurangi konsumsi daging..bila perlu menghentikannya.
Dalam kitab Hindu, Veda, dan khususnya Wishnu Purana, disebutkan bahwa Dewa Brahma menciptakan alam ini kemudian Dewa Wishnu memenuhinya dengan mahluk hidup, yang merupakan percikan dari diri Beliau.
Hewan adalah sama dengan kita mempunyai darah daging dan perasaan...dan lainnya.
Kalau kita perduli, tidak tega dan tidak setuju dengan penyiksaan itu, marilah kita ambil suatu tindakan nyata untuk menguranginya, meringankan kecenderungan negatif itu, menentangnya, agar tidak bertambah, tidak berlanjut, bahkan berkurang, seminimal mungkin. Kalau kita perduli, setidaknya dengan cara mengurangi makan daging! Agar hati kita makin sensitif..merasakan penderitaan satu sama lain. Agar kita bisa saling mengasihani satu sama lain. Agar moral kita tidak makin bebal...perlahan-lahan makin sejahtera dan damai alam semesta beserta isinya. Kita pasti akan kebagian kebaikan, karena Tuhan maha tahu apa yang kita kerjakan.
Sekarang teknologi sudah sangat maju. Banyak hal yang sebenarnya bisa diringankan, disesuaikan dengan kondisi alam dan spiritual kita. Segala jenis peralatan yang menggunakan energi alam sudah sangat memudahkan kita. Misalnya petani sekarang tidak perlu lagi memakai sapi untuk membajak...sudah ada traktor yang jauh lebih efisien.
Tuhan sudah kirim utusan banyak untuk meluruskan kita, menyatakan tentang asas Kasih dan Roh... Hindu pun percaya dengan sang budha sebagai dasa avatara. Krishna juga.
Tapi mengapa banyak dari kita tidak bisa berbuat apa-apa dan kita tetap pura-pura tidak tahu?
Kalau kita beragama pura-pura ..hasil nya juga pura-pura.
Tuhan maha mengetahui....
Mari kita sebarkan kasih...beragama yang sesungguhnya..ber-Tuhan.....
kalau hindu marilah jadi Hindu sungguhan...yang diajarkan oleh Veda...
Menurut Vishnu Purana, hewan-hewan dan mahluk lainnya adalah inkarnasi Sri Vishnu juga.. percikan roh beliau juga....
Dalam Hindu pemilik roh semua mahluk sering disebut juga Sang Hyang Pasupati... atau juga Hyang Prajapati.
Hewan itu juga utusan Sang Hyang Pasupati, tidakkah kita kasihan sama dia?
Bagaimana Beliau bisa kasihan pada kita kalau kita tidak kasihan sama mahluk lain?
Saya merasa memang sekarang ini benarlah seperti yang diungkapkan banyak orang sebagai jaman kaliyuga, atau jaman kekacauan yang diramalkan Sabda Palon, sebagai tanda-tanda akan kembalinya Beliau sang Bhagavan Pinandito yang akan mengembalikan ajaran "kaweruh budhi"...........marilah kita selamatkan diri masing-masing dengan mempertebal rasa kasih kepada sesama mahluk...agar terhindar dari kutukan Beliau....
samastha loka sukhino bhavanthu
semoga semua loka berbahagia
om santhi santhi santhi om
om bhagavan sri sathya sai baba ya namaha
om sai ram
Ganeshaya namaha..
Saraswatyai namaha...
Sri Gurubhyo namaha..
Harihi om....
om sai ram...
Kita sangat prihatin dengan kondisi kebanyakan peternakan sekarang ini. Sapi-sapi diikat dan dicocok hidung dan diisi tali yang sangat pendek, ditaruh di kandang sempit pengap dan berjejal. Demikian juga banyak kita lihat peternakan ayam daging ataupun ayam petelor.
Jika kita disuruh jadi Sapi yang diikat seharian dengan tali pendek ditaruh di dalam kandang sempit pengap bau dan berjejal-jejal mau?
Jika kita disuruh jadi ayam yang ditaruh di kandang kecil seukuran badan saja dak bisa kemana-mana bergerak, cuma nunggu makanan dan minuman kalau nggak terlambat mau?
Marilah kita ingat hukum karma!
Tat Twam Asi.
Sekarang kesempatan kita berubah dari diri sendiri.....dan saya tidak mengajak hal yang bertentangan dengan Moral dan Agama...marilah kita mengurangi konsumsi daging..bila perlu menghentikannya.
Dalam kitab Hindu, Veda, dan khususnya Wishnu Purana, disebutkan bahwa Dewa Brahma menciptakan alam ini kemudian Dewa Wishnu memenuhinya dengan mahluk hidup, yang merupakan percikan dari diri Beliau.
Hewan adalah sama dengan kita mempunyai darah daging dan perasaan...dan lainnya.
Kalau kita perduli, tidak tega dan tidak setuju dengan penyiksaan itu, marilah kita ambil suatu tindakan nyata untuk menguranginya, meringankan kecenderungan negatif itu, menentangnya, agar tidak bertambah, tidak berlanjut, bahkan berkurang, seminimal mungkin. Kalau kita perduli, setidaknya dengan cara mengurangi makan daging! Agar hati kita makin sensitif..merasakan penderitaan satu sama lain. Agar kita bisa saling mengasihani satu sama lain. Agar moral kita tidak makin bebal...perlahan-lahan makin sejahtera dan damai alam semesta beserta isinya. Kita pasti akan kebagian kebaikan, karena Tuhan maha tahu apa yang kita kerjakan.
Sekarang teknologi sudah sangat maju. Banyak hal yang sebenarnya bisa diringankan, disesuaikan dengan kondisi alam dan spiritual kita. Segala jenis peralatan yang menggunakan energi alam sudah sangat memudahkan kita. Misalnya petani sekarang tidak perlu lagi memakai sapi untuk membajak...sudah ada traktor yang jauh lebih efisien.
Tuhan sudah kirim utusan banyak untuk meluruskan kita, menyatakan tentang asas Kasih dan Roh... Hindu pun percaya dengan sang budha sebagai dasa avatara. Krishna juga.
Tapi mengapa banyak dari kita tidak bisa berbuat apa-apa dan kita tetap pura-pura tidak tahu?
Kalau kita beragama pura-pura ..hasil nya juga pura-pura.
Tuhan maha mengetahui....
Mari kita sebarkan kasih...beragama yang sesungguhnya..ber-Tuhan.....
kalau hindu marilah jadi Hindu sungguhan...yang diajarkan oleh Veda...
Menurut Vishnu Purana, hewan-hewan dan mahluk lainnya adalah inkarnasi Sri Vishnu juga.. percikan roh beliau juga....
Dalam Hindu pemilik roh semua mahluk sering disebut juga Sang Hyang Pasupati... atau juga Hyang Prajapati.
Hewan itu juga utusan Sang Hyang Pasupati, tidakkah kita kasihan sama dia?
Bagaimana Beliau bisa kasihan pada kita kalau kita tidak kasihan sama mahluk lain?
Saya merasa memang sekarang ini benarlah seperti yang diungkapkan banyak orang sebagai jaman kaliyuga, atau jaman kekacauan yang diramalkan Sabda Palon, sebagai tanda-tanda akan kembalinya Beliau sang Bhagavan Pinandito yang akan mengembalikan ajaran "kaweruh budhi"...........marilah kita selamatkan diri masing-masing dengan mempertebal rasa kasih kepada sesama mahluk...agar terhindar dari kutukan Beliau....
samastha loka sukhino bhavanthu
semoga semua loka berbahagia
om santhi santhi santhi om
om bhagavan sri sathya sai baba ya namaha
om sai ram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar