Selasa, 14 Desember 2010

♥ PYTHAGORAS ♥ Filsuf Melegenda, Matematikawan, dan Musisi yang hidup di abad ke-6 SM.

 oleh: Selebritis Vegetarian

Pythagoras sungguh merupakan salah satu guru terbesar yang pernah memberkati planet ini. Sebenarnya dia yang merumuskan kata “filsuf” yang artinya “pecinta kebijaksanaan.” Dia menghabiskan 23, 24 tahun pertama untuk berkeliling dunia ...secara terus menerus, menemui berbagai budaya, agama, kepercayaan, sekte, ilmuwan, ulama, cendekiawan, para santa, orang kudus, dan dia menyatukan dengan sangat baik segala hal yang didapatnya.

Nama Pythagoras terus bergema sampai hari ini. Walaupun tak satupun tulisannya yang masih eksis, ajaran dan pemikirannya dikenal luas melalui karya-karya Plato, Philolaus, Ovid, dan penulis-penulis lainnya. Dia dikenang sebagai salah satu manusia paling berbakat sepanjang masa, penemu Teori Emas dan Segi empat, perumus keselarasan dan keharmonisan Pythagoras, kontributor bagi astronomi dan kedokteran. Tapi selama masa hidupnya, dia paling dikenal sebagai rohaniwan dan rasul vegetarian.

Kemudian, ia mendirikan sekolah rohani yang mengajar 6.000 murid dan pengikut, dimana semuanya menjalani pola makan tanpa daging. Kenyataannya, selama sekitar 2.400 tahun dari era Pythagoras sampai sekitar tahun 1800-an, saat kata “vegetarian” belum ditemukan, kaum vegetarian dikenal sebagai kaum Pythagoras; pola makan nabati disebut sebagai pola makan Pythagoras.

Tujuan dan ajaran utamanya, apakah itu ilmu pengetahuan, astronomi, hukum, memelihara keluarga, apapun subjeknya, semua itu bertujuan untuk mengarahkan kita kepada sifat mulia alami kita dan tentunya menjaga tubuh fisik kita sangatlah erat kaitannya dengan itu. Dia merasa bahwa semakin bersih dan jernih penampilan fisik kita, tubuh kita, kemuliaan yang lebih jernih dapat mengalir di dalamnya. Jadi ia merasa bahwa produk-produk hewani harus dijauhi.

Pythagoras berpendapat bahwa cara hidup vegetarian adalah keharusan bagi keadilan dan kedamaian semesta. Filsuf Neoplatonis Siria Iamblichus menuliskan: “Di antara berbagai alasan, Pythagoras memerintahkan untuk menjauhi daging hewan, karena hal itu mendukung perdamaian; bagi mereka yang terbiasa untuk menghindari pembantaian hewan-hewan, menganggap hal itu sebagai kekejaman dan tidak berperasaan, akan berpikir bahwa lebih tidak adil dan tidak bermoral lagi jika membunuh manusia atau berperang.”

http://www.suprememastertv.com/ina/bbs/board.php?bo_table=onl_ina&wr_id=54&goto_url&subt_cont&eps_no=1116&url=link2_0&show=vege&flag=1#v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar